Aksinya di lapangan sungguh luar biasa dan kerap sulit diduga. Namun, ada yang kerap mengganjal dari penggemar Ibrahimovic. Apakah Ibra seorang Muslim? Yup, berbeda dengan pebola Muslim lainnya seperti Frederick Kanoute atau Franck Ribery, status Islam Ibra jarang terdengar.
Ibra dilahirkan di Malmo, kota terbesar ketiga di Swedia setelah Stockholm dan Gothenburg, 3 Oktober 1981. Kedua orangtuanya bukan warga asli Swedia, melainkan pasangan imigran yang berbeda Negara. Ayahnya yang bernama Sefik adalah imigran asal Bijeljina, Bosnia. Sedangkan sang ibu yang bernama Jurka lahir di Zadar, Kroasia. Keduanya bertemu di Swedia.
Ibra tumbuh di Rosengard, salah satu kawasan di wilayah Malmo. Kawasan ini cukup terkenal karena menjadi salah satu tujuan imigran Muslim yang masuk Swedia. Di kawasan ini, Ibra berinteraksi dengan sesama imigran Muslim. Mereka memilih kawasan tersebut agar lebih mudah menjalankan kehidupan sehari-hari, terutama dalam hal menjalankan ibadah dan hubungan antar-sesama Muslim.
Kaum imigran Muslim di Rosengard memilih hidup sedikit terisolasi. Mereka tak ingin larut dalam urusan duniawi, yang menurut mereka bisa mengikis keyakinan. Mereka mencukupi kebutuhan dengan bekerja sesuai kemampuan dan menghasilkan uang.
Berbeda dengan kaum imigran Muslim di Gothenburg, mereka lebih membuka diri pada dunia luar. Kehidupan mereka jauh lebih mapan dan sejahtera. Lapangan pekerjaan yang mereka geluti juga beragam. Mulai dari kerja kantoran dengan jabatan strategis hingga buruh pabrik. Bahkan tak sedikit yang bekerja di Volvo, salah satu perusahaan mobil tekenal di dunia.
Di tengah hegemoni kaum non-muslim yang mengusai semua sektor kehidupan dan kentalnya budaya Barat yang mewarnai Swedia, Ibra tumbuh menjadi pemuda sukses mewujudkan ambisi menjadi pesepakbola. Sebutir mutiara telah bersinar dari kaum minoritas.
Kini setelah ia meraih berbagai prestasi dan telah menjadi public figure, sangat disayangkan status Islamnya jarang terdengar. Dalam suatu kesempatan bahkan ia mengakui kalau dirinya bukan seorang Muslim yang taat, tidak menjalankan shaum Ramadhan. Sungguh ironis, jika melihat “pendidikan” Islam yang telah diperolehnya di Rosengard dulu. Mudah-mudahan dengan kehadiran satu lagi pemain Muslim di Inter, Sulley Ali Muntari, Ibra dapat meraih berbagai prestasi sekaligus kembali memunculkan ketaatan beragamanya seperti di Rosengard dahulu kala. (Sumber: Buku Legiun Muslim di Kancah Eropa)
Prestasi Ibrahimovic
2001/2002 : Juara Piala Belanda (Ajax)
2001/2002 : Juara Liga Belanda (Ajax)
2003 : Juara Piala Super Belanda (Ajax)
2003/2004 : Juara Liga Belanda (Ajax)
2004/2005 : Juara Serie-A (Juventus/dibatalkan)
2005 : Pemain Asing Terbaik Serie-A (Juventus)
2005/2006 : Juara Serie-A (Juventus/dibatalkan)
2006 : Juara Piala Super Italia (Inter Milan)
2007 : Atlet Pria Terbaik Swedia
2007 : Sweden’s Sports Personality of the Year
2007 : UEFA Team of the Year
2007/2008 : Juara Serie-A (Inter Milan)
2008 : Juara Piala Super Italia (Inter Milan)
2008 : Pemain Terbaik Swedia
Ibrahimovic dan Status Muslimnya
Written By jieenk on Minggu, 29 Agustus 2010 | Minggu, Agustus 29, 2010
Suka Kisah Ini?
Baca Juga Kisah Muallaf:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar